Sabtu, 02 Mei 2015

Negeri Hijau

Negeri Hijau

Bukan sekedar istilah atau pengibaratan, negeri Hijau adalah nama sebuah negeri yang sangat indah. Sesuai dengan namanya negeri yang berpulau-pulau ini memang hijau jika dilihat dari kejauhan. Sangat disayangkan sepertinya kakek dan nenek belum pernah melihat negeri indah ini. Jika kakek dan nenek bisa melihat negeri ini, aku bisa jamin pasti kakek dan nenek akan terpesona.
Di negeriku ini, bangunan-bangunan kota secara keseluruhan tersusun merata rapih mengikuti ukiran wajah bumi yang jika dilihat dari atas langit membentuk pola-pola artistik. Tidak hanya itu, gedung-gedung itu seakan bernafas seirama dengan alam tempat ia berdiri. Jalur transportasi tanpa polusi rapih melintang dari daratan meliuk ke jalanan di udara yang dipenuhi pepohonan dan bunga-bunga berwarna-warni nan indah. Sungai-sungai jernih nan deras menjadi hiasan kota, ia mengalir indah berpelangi akibat pantulan sinar mentari, melintasi perumahan penduduk dan menjadi sumber kehidupan penduduk negeri ini. Pantai-pantai indah, lautan yang sangat luas, dengan potensi sangat luar biasa telah dimanfaatkan dengan sangat baik dan berhasil menjadikan negeri Hijau ini menjadi negeri maritim terhebat di dunia.
Hebatnya lagi adalah, negeri kepulauan ini keberhasilannya sungguh merata bahkan sampai daerah terpencil sekalipun. Setiap daerah dengan kekuatan otonomi mereka berhasil mengoptimalkan seluruh potensi yang mereka miliki. Ada pulau yang unggul dengan pertambangan seperti emas, perak, minyak,  dan gas, ada pula yang mengoptimalkan pertanian, perkebunan, perindustrian, atau bahkan pariwisata, dan masih banyak lagi. Keunggulan setiap daerah ini dikontrol dengan sangat baik, sehingga manfaatnya dapat disebar merata dan dirasakan sampai seluruh penjuru negeri. Hal itu membuat negeri Hijau sangatlah kaya dan disegani di dunia internasional.
Oh iya, mengenai kebersihan kalian tidak perlu bertanya lagi, toh dari ujung mata memandang semuanya sangat bersih, rapih, dan cantik. Itu semua dikarenakan penduduk negeri ini sudah sejak lama sadar betapa pentingnya menjaga lingkungan. Tidak ada lagi sampah, polusi, dan limbah berbahaya lainnya kecuali telah ditangani dan diolah dengan sebaik mungkin. Pepohonan dan tumbuhan hijau serta bunga-bunga berdiri tegak teratur nan terurus. Hewan-hewan hidup dalam habitatnya tanpa terganggu. Ya, seperti itulah, negeri modern dengan kekayaan alam melimpah beserta ekosistem indah yang dipenuhi dengan flora dan fauna. Itulah negeriku. Indah bukan?
Benarkan apa yang aku bilang? Kakek dan Nenek akan takjub dengan luar biasannya negeri ini. Ah, itu sebenarnya belum seberapa, kek, masih banyak lagi hal yang menakjubkan dari negeri ini.
Tinggal di negeri ini sangatlah nyaman, tidak hanya dengan keadaan negeri ini yang memang nyaman, tapi juga suasana kehidupan dalam masyarakat negeri ini. Mereka sangat ramah, jika bertemu satu sama lain setidaknya saling menyapa dan menanyakan kabar, jika ada yang memerlukan bantuan dalam hitungan detik, pasti ada saja yang menolong, mereka saling menghormati dan menyayangi satu sama lain, menjaga sopan santun dan perkataan, serta memiliki etika hidup yang sangat tinggi. Sepertinya sudah sejak dahulu kala masyarakat negeri ini memiliki akhlak yang tinggi. Dengan tingkah laku yang baik, menghasilkan kebiasaan-kebiasaan baik dan pada akhirnya melahirkan budaya yang baik. Begitulah, kami hidup bersama-sama dalam keharmonisan dan dengan keharmonisan ini tersimpul ikatan kuat dalam membangun negeri ini, sehingga semua aspek dalam kehidupan kami menjadi sangat indah dan menyenangkan.
Aku dan teman-temanku sebagai anak negeri ini dididik oleh pendidikan akhlakul karimah. Dengan dasar akhlak yang baik mereka dapat dengan mudah menyerap pelajaran dan siap untuk membangun masa depan. Dari sinilah terlahir aktor-aktor yang memainkan peran besar dalam pembangunan negeri ini. Apa yang dikatakan bapak guru itu benar, sumber daya manusia ini adalah kunci, sehingga teknologi modern, lingkungan hidup indah, pengoptimalan sumber daya alam, penegakan hukum, kestabilan perekonomian, sampai tingkat kesehatan dan gaya hidup masyarakat dapat terwujud menghiasi negeri Hijau ini.
Kakek dan Nenek! Aku sangat bahagia sekali telah terlahir di negeri indah ini. Sangat indah, sangat menawan, sangat sejahtera. Sejujurnya aku sangat kagum dengan kalian, kakek dan nenek. Setiap kali aku membaca sejarah negeri ini, aku terpana, betapa luar biasanya kalian membangun bangsa ini.
Sampai saat ini aku tidak bisa percaya. Aku dengar, dahulu kala negeri ini sangatlah kotor dan kumuh, sampah berserakan di mana-mana, masyarakatnya hanya sedikit yang peduli terhadap lingkungan, bahkan katanya beberapa dari mereka merusak lingkungan negeri ini. Mereka membakar hutan-hutan lebat, mengotori udara dengan kendaraan berpolusi, sungai-sungai pada saat itu mengalir dengan keruh dan bahkan katanya berwarna hitam, tanaman-tanaman hijau banyak yang mati, begitu pun dengan hewan-hewan yang mulai punah karena tidak memiliki habitat untuk hidup, bahkan katanya dahulu bencana alam seakan-akan mengantri dan menunggu giliran untuk menimpa negeri ini.
Aku dengar katanya kehidupan di negeri ini dahulu sangatlah menderita, rakyatnya miskin, perekonomian susah, harga-harga barang mahal, pencurian, perampokan dan kejahatan lainnya seakan menjadi hal yang biasa saja. Para Politisi selalu berseteru,  menginginkan kekuasaan dan kemenangan tanpa memperdulikan rakyatnya, ditambah dengan banyaknya para koruptor. Padahal potensi milik negeri ini sedang dikeruk oleh bangsa lain.
Mereka bahkan mengatakan, "Orang dahulu itu jahat-jahat, mereka tidak memiliki moral dan hidup layaknya binatang  buas, siapa yang kuat dia yang menang".
Aku tidak bisa mempercayai hal itu kek, betapa buruknya negeri ini dahulu. Apakah itu benar atau orang-orang hanya melebih-lebihkan?
Yang aku tahu, kakek dan nenek itu sangatlah luar biasa. Dari buku-buku sejarah aku mengetahui bahwa kakek dan nenek telah berhasil mengatasi permasalahan negeri ini. Kakek dan nenek berusaha membangun keharmonisan dalam kehidupan dan bersama-sama melawan kedzaliman dan bobroknya kemanusiaan pada zaman kalian. Kalian berjuang untuk menerapkan pondasi utama dalam kehidupan bermasyarakat, menegakan pemerintahan yang solid dan mensejahterakan rakyat negeri ini. Kalian harus berjuang agar potensi yang dimiliki negeri ini dimiliki dan diolah oleh anak-anak negeri ini sendiri. Kalian harus berjuang agar alam indah yang dimiliki negeri ini dapat terjaga dan terawat. Kalian pun berhasil, meskipun perjuangan kalian penuh onak duri dan selalu terasa penat, sedih, dan pahit, akhirnya semuanya menjadi begitu indah. Apa yang kalian perjuangkan telah terwujud, ini adalah negeri kalian, negeri Hijau, negeri indah impian kalian. Terimakasih kakek dan nenekku tercinta.
Berjanjilah kepadaku, untuk datang ke negeri indah ini. Kalian akan takjub dengan betapa indah dan luar biasannya negeri yang kalian perjuangkan. Ini adalah cita-cita kalian, ini adalah impian kalian. Wujudkanlah ! Besemangatlah ! Wahai kakek dan nenek, aku menunggu kalian di sini, di negeri impian kalian. Di sini, di negeri Hijau Indonesia, di masa yang akan datang.
Oh iya, aku sampai lupa memperkenalkan diri. Ini aku, mungkin aku adalah cucu dari cucu-cucu kalian. Namaku adalah Harapan.




1 komentar:

  1. 'Nek, Kek tenanglah, jangan kalian menyerah sekarang. Akan ada saatnya, meski itu nanti, meski mungkin lama, mewujudkan nama ku, yang merupakan cucu dari cucu Harapan, ialah "Kenyataan". Tiada kata terlambat bukan Nek, Kek? Biarkan aku membantu meski hanya menjaga orangtuaku, Harapan. Nanti pada masa kami, bukan lagi mewujudkan Harapan, melainkan memelihara Harapan.'

    BalasHapus